Panduan Lengkap: 7 Langkah Mudah Melakukan Analisa Usaha

Pernahkah Anda terpikir untuk memulai usaha sendiri? M impian menjadi pengusaha memang menarik, namun jalan menuju kesuksesan tidak selalu mudah. Banyak sekali pebisnis pemula yang gagal karena kurangnya persiapan, salah satunya adalah melewatkan tahap analisa usaha.

Analisa usaha adalah proses yang penting untuk dilakukan sebelum Anda terjun langsung menjalankan bisnis. Melalui analisa ini, Anda bisa mengidentifikasi potensi dan tantangan yang akan dihadapi. Dengan kata lain, analisa usaha memperbesar peluang Anda untuk sukses dan meminimalisir risiko kegagalan.

Spoiler Alert! Dalam panduan ini, kita akan membahas 7 langkah mudah untuk melakukan analisa usaha. Mari kita mulai!

7 Langkah Mudah Melakukan Analisa Usaha

1. Menentukan Peluang Usaha

Langkah pertama adalah menemukan ide bisnis yang potensial. Ingat, ide bisnis yang bagus tidak selalu harus muluk-muluk. Anda bisa memulainya dengan melihat permasalahan yang sering Anda atau orang sekitar alami. Apakah ada produk atau jasa yang belum tersedia namun dibutuhkan? Disitulah mungkin terdapat peluang usaha yang menjanjikan.

Tapi bagaimana cara memvalidasi ide bisnis tersebut? Riset pasar adalah jawabannya! Berikut beberapa cara melakukan riset pasar:

  • Survey online: Manfaatkan platform gratis seperti Google Forms untuk membuat survey online dan sebarkan ke target audience Anda.
  • Riset online: Gunakan mesin pencari dan media sosial untuk melihat tren dan ketertarikan konsumen terhadap produk atau jasa sejenis.
  • Wawancara langsung: Lakukan wawancara dengan calon konsumen potensial untuk menggali lebih dalam mengenai kebutuhan dan keinginan mereka.

Contoh: Misalnya, Anda tinggal di daerah yang sulit mendapatkan bahan kue berkualitas. Setelah melakukan riset dan mendapati banyak orang yang mengalami kesulitan serupa, Anda bisa berfikir untuk membuka toko bahan kue online atau offline.

2. Analisa SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisa SWOT merupakan kerangka kerja yang ampuh untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal bisnis Anda.

Cara membuat analisa SWOT:

  1. Buat tabel 2x2. Bagilah tabel menjadi 4 bagian: Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.
  2. Identifikasi faktor-faktor internal: Di bagian Kekuatan, tuliskan kelebihan yang dimiliki bisnis Anda, seperti SDM yang berpengalaman, resep rahasia, atau lokasi strategis. Sedangkan di bagian Kelemahan, catat kekurangan yang dimiliki, misalnya modal terbatas, belum memiliki brand awareness, atau belum berpengalaman dalam manajemen keuangan.
  3. Identifikasi faktor eksternal: Peluang mengacu pada faktor eksternal yang menguntungkan bisnis Anda, seperti tren permintaan konsumen yang meningkat atau regulasi pemerintah yang mendukung. Sementara Ancaman adalah faktor eksternal yang merugikan, seperti kehadiran kompetitor baru atau perubahan kebijakan ekonomi.

Contoh: Katakanlah Anda berencana membuka usaha catering. Kekuatan Anda mungkin terletak pada pengalaman tim koki yang handal dan resep masakan keluarga yang turun-temurun. Kelemahan bisa berupa keterbatasan modal untuk promosi atau belum memiliki kendaraan operasional sendiri. Peluang yang bisa dimanfaatkan adalah meningkatnya permintaan jasa catering untuk acara kantor atau rumahan. Sedangkan ancaman berasal dari kompetitor catering yang sudah memiliki nama besar atau maraknya aplikasi pesan antar makanan.

3. Analisa Pasar

Target market adalah sekelompok konsumen yang paling potensial untuk membeli produk atau jasa Anda. Mengenal target market secara baik sangat penting untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Bagaimana cara melakukan analisa pasar?

  • Analisa demografi: Cari tahu usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, lokasi tempat tinggal, dan gaya hidup target market Anda.
  • Analisa perilaku konsumen: Pelajari kebiasaan belanja, media sosial yang digunakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Setelah memahami target market, Anda bisa menyusun strategi pemasaran yang efektif. Misalnya, jika target market Anda adalah generasi milenial yang aktif di media sosial, Anda bisa fokus pada pemasaran online melalui Instagram, Facebook, atau platform lainnya.

Contoh: Anda berencana membuka usaha bimbingan belajar online. Target market yang paling potensial pelajar sekolah menengah yang ingin meningkatkan nilai ujian. Melalui analisa demografi, Anda bisa mengetahui daerah yang didominasi pelajar dan rentang usia mereka.

4. Analisa Keuangan

Analisa keuangan adalah langkah penting untuk memprediksi kelayakan bisnis Anda. Berikut beberapa aspek yang perlu dianalisa:

1. Biaya:

  • Biaya awal (initial cost): Biaya yang dikeluarkan untuk memulai bisnis, seperti sewa tempat, pembelian peralatan, dan gaji karyawan.
  • Biaya operasional: Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis secara rutin, seperti biaya bahan baku, sewa, gaji karyawan, dan utilitas.

2. Pendapatan:

  • Proyeksi penjualan: Perkiraan jumlah produk atau jasa yang akan terjual dalam periode tertentu.
  • Harga jual: Harga yang akan Anda tetapkan untuk produk atau jasa Anda.

3. Titik impas (break-even point): Jumlah penjualan yang harus Anda capai untuk menutupi seluruh biaya.

Contoh: Misalkan Anda membuka usaha coffee shop. Biaya awal yang Anda keluarkan untuk sewa tempat, renovasi, dan peralatan senilai Rp 100 juta. Biaya operasional per bulan diestimasikan Rp 20 juta. Anda memproyeksikan bisa menjual 1.000 cup kopi per bulan dengan harga Rp 20.000 per cup. Titik impas Anda adalah 1.000 cup / bulan, yang berarti Anda harus menjual minimal 1.000 cup kopi per bulan untuk menutupi seluruh biaya.

5. Analisa Kompetitor

Memahami siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan sangat penting untuk mengembangkan strategi bisnis yang unggul.

Berikut beberapa cara melakukan analisa kompetitor:

  • Identifikasi kompetitor: Cari tahu siapa saja yang menawarkan produk atau jasa yang sama dengan Anda.
  • Analisa produk dan layanan: Bandingkan produk dan layanan Anda dengan kompetitor dalam hal kualitas, harga, dan fitur.
  • Analisa strategi pemasaran: Pelajari strategi pemasaran yang digunakan kompetitor, seperti iklan, promosi, dan branding.

Contoh: Anda membuka usaha online shop baju muslim. Kompetitor Anda adalah online shop lain yang menjual produk serupa. Anda bisa menganalisa produk mereka, seperti bahan yang digunakan, model baju, dan rentang harga. Anda juga bisa mempelajari strategi pemasaran mereka, seperti platform yang digunakan untuk berjualan, jenis iklan yang dipasang, dan promo yang ditawarkan.

6. Analisa Legal

Sebelum memulai bisnis, penting untuk memahami regulasi dan perizinan yang dibutuhkan. Hal ini untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

  • Jenis badan usaha: Pilihlah jenis badan usaha yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti CV, PT, atau UMKM.
  • Izin usaha: Cari tahu izin usaha apa saja yang dibutuhkan untuk jenis bisnis Anda.
  • Pajak: Pahami kewajiban pajak Anda sebagai pengusaha.

Anda bisa berkonsultasi dengan ahli hukum atau dinas terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Contoh: Anda ingin membuka usaha kuliner rumahan. Anda perlu mencari tahu izin usaha apa yang dibutuhkan untuk usaha kuliner di daerah Anda. Anda juga perlu memahami kewajiban pajak Anda sebagai pengusaha kuliner.

7. Kesimpulan dan Analisa Kelayakan

Setelah melakukan semua langkah di atas, Anda dapat menyimpulkan hasil analisa usaha Anda. Apakah ide bisnis Anda layak untuk dijalankan? Jika ya, strategi apa yang akan Anda gunakan untuk mencapai target yang Anda inginkan?

Analisa usaha adalah proses yang berkelanjutan. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bisnis Anda tetap berada di jalur yang tepat.

Tips untuk analisa usaha yang berkelanjutan:

  • Update informasi: Pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan tren pasar dan regulasi terbaru.
  • Lakukan evaluasi rutin: Evaluasi kinerja bisnis Anda secara berkala untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.
  • Terbuka terhadap masukan: Terbukalah terhadap masukan dari pelanggan, karyawan, dan partner bisnis Anda.

Contoh: Setelah melakukan analisa usaha, Anda memutuskan untuk membuka usaha online shop baju muslim. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah strategi pemasaran Anda efektif. Anda juga perlu terbuka terhadap masukan dari pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda.

Kesimpulan

Analisa usaha adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang sukses bisnis Anda. Dengan melakukan 7 langkah di atas, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meminimalisir risiko kegagalan. 

LihatTutupKomentar